Bidang Energi dan Perubahan Iklim

UI Green Metric World Green University Ranking adalah Pemeringkatan Kampus Hijau Dunia yang digagas oleh Universitas Indonesia sejak tahun 2010. Pemeringkatan ini dimaksudkan untuk mengetahui usaha berkelanjutan kampus-kampus di dunia dalam bidang pendidikan dan penghijauan kampus untuk tujuan-tujuan pengembangan kampus yang berkelanjutan (sustainable). Dengan demikian UI GreenMetric merupakan pemeringkatan perguruan tinggi pertama di dunia berbasis komitmen perguruan tinggi dalam hal pengurangan emisi gas rumah kacaa dan sesuai dengan tuntutan pengelolaan lingkungan hidup.


Pemeringkatan kampus hijau ini membangkitkan kesadaran kampus untuk dikelola dengan bestari, hijau berseri demi mendukung terciptanya hidup sehat yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar.
Pada tahun 2017, untuk pertamakalinya Universitas Sumatera Utara mengikut ipemeringkatan Kampus Hijau Dunia ini dan memperoleh peringkat ke-11 di Indonesia. Selanjutnya pada tahun 2018, dengan berbagai perkembangan kampus hijau di Indonesia maupun seluruh dunia, USU memperoleh peringkat ke-14 KampusHijau di Indonesia, danperingkat 253 dunia.


Tahun 2020 adalah tahun keempat USU mengikuti pemeringkatan UI Green Metric dan dengan demikian salah satu langkah pencapaian Visi USU sebagai word class university sudah dimulai. Untuk mempertahankan dan meningkatkan peringkat dalam UI Green Metric,USU perlu melakukan pemenuhan standar-standar kampus hijau secara berkesinambungan, disamping itu terdapat indikator di dalam UI Green Metric yang berhubungan dengan penggunaan Energi Terbarukan. Salah satu sumber energi terbarukan yang dapat dieksploitasi secara langsung adalah energi surya.


Sebagai sebuah institusi yang harus memberikan contoh dalam mensukseskan progam pemerintah untuk memenuhi target bauran energi, maka Universitas Sumatera Utara diharapkan memberikan kampanye positif dalam bentuk teladan dalam menggunakan energi matahari. Salah satu program yang diharapkan memberikan contoh adalah merancang sebuah sistem energi pada sebuah ruangan yang seluruh penggunaan energinya berasal dari energi surya. Penggunaan energi yang dimaksud di sini termasuk untuk penerangan, pengkondisian udara dan peralatan elektronik digerakkan dengan menggunakan energi surya sebagai sumber energi terbarukan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ruangan yang dipilih ini nantinya adalah rungan dengan emisi nol (zero emission room) karena sama sekali tidak menggunakan listrik yang berasal dari energi berbasis fosil. Karena tujuannya adalah memberikan efek kampanye, maka ruangan yang dipilih adalah ruangan yang banyak dikunjungi oleh tamu. Ruangan yang menjadi kandidatnya adalah ruang rapat rektor.

 

TUJUAN
Secara umum progam ini adalah memberikan contoh kepada masyarakat bahwa energi sebuah ruangan dapat berasal dari energi terbarukan dalam hal ini energi surya. Dengan demikian ruangan yang digunakan dapat disebut ruangan dengan emisi nol.

 

SASARAN

  1. USU memiliki sebuah ruangan yang dapat dijadikan contoh bahwa sangat mungkin mengoperasikan sebuah rungan yang tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca.
  2. Meningkatnya budaya penggunaan energi terbarukan di Universitas, akademisi, dan pihak lainnya dalam pengelolaan, pengembangan,dan pembangunan USU sebagai Kampus Hijau.

 

PROSEDUR PELAKSANAAN
Prosedur dan alur proses yang harus diikuti oleh USU adalah sebagai berikut :

  1. Melakukan studi kelayakan dan menentukan kapasitas solar PV yang dibutuhkan untuk mensuplai energi listrik pada ruangan yang dipilih.
  2. Melakukan perancangan dan sistem yang akan digunakan
  3. Mengundang developer untuk mengajukan penawaran pemasangan solar PV
  4. Melakukan pemasangan alat beserta alat ukurnya
  5. Melakukan pengujian