Bidang Energi dan Perubahan Iklim

Sebagian besar bangunan Universitas Sumatera Utara menggunakan cahaya matahari alami untuk penerangan interior. Beberapa bangunan dengan desain lantai kantilever memberikan bayangan pada lantai di bawahnya untuk mengurangi panas matahari. Penggunaan cahaya matahari alami juga dapat mengurangi konsumsi listrik di siang hari. Lobi Rumah Sakit Pendidikan USU didesain dengan sistem cerobong asap panas untuk memungkinkan sirkulasi udara alami dari lantai dasar ke atap.

Hal ini membuat pintu masuk menjadi rileks dan nyaman tanpa menggunakan pendingin ruangan listrik. Ventilasi alami pada rumah sakit terjadi karena adanya perbedaan tekanan dan suhu udara untuk menggerakkan udara. Elemen desain menggunakan pelataran dalam dengan perbandingan 1:1 dengan tinggi bangunan, sehingga pelataran dalam yang ditanami rumput tetap teduh pada siang hari untuk mengurangi suhu mikro hingga 30C. Perbedaan suhu antara pelataran dalam dan ruang luar mendorong udara melalui koridor dan kamar rumah sakit.

rs  rs2 
 fhut  fhut2

 

USU memiliki lima sumber energi terbarukan yang diproduksi di dalam kampus. Kelima sumber energi tersebut meliputi:

  1. Listrik dari panel surya. Panel surya terdapat di Gedung Administrasi Utama (kapasitas 21 kWp), Laboratorium Teknik Mesin (kapasitas 3 kWp), Rooftop Departemen Elektro yang terintegrasi dengan satu ruang kelas (kapasitas 280 Wp), lampu-lampu bertenaga surya di sepanjang Jalan Universitas (kapasitas 5,5 kWp), dan pengisian daya surya di shuttle bus (2 x 150 Wp).
  2. Turbin Angin (kapasitas 800 watt)
  3. Turbin Air (Pompa sebagai Turbin/PAT) (kapasitas 586 watt)
  4. Listrik dari polisi tidur (Menggabungkan Panas dan Daya) (kurang dari 100 Watt)
  5. Pirolisis Biomassa (kapasitas 500 watt)

solar panel

Solar Panel / Panel Surya

 

 

turbin

Wind Turbin / Turbin Angin

 

biomas

Biomass Pyrolysis / Pirolisis Biomassa

 

speedbump

Speed Bump / Polisi Tidur