Bidang Transportasi

UI Green Metric World Green University Ranking adalah Pemeringkatan Kampus Hijau Dunia yang digagas oleh Universitas Indonesia sejak tahun 2010. Pemeringkatan ini dimaksudkan untuk mengetahui usaha berkelanjutan kampus-kampus di dunia dalam bidang pendidikan dan penghijauan kampus untuk tujuan-tujuan berkelanjutan (sustainable). Dengan demikian UI Green Metric merupakan pemeringkatan perguruan tinggi pertama di dunia berbasis komitmen perguruan tinggi dalam hal pengelolaan lingkungan hidup.


Pemeringkatan kampus hijau ini membangkitkan kesadaran kampus untuk dikelola dengan bestari, hijau berseri demi mendukung terciptanya hidup sehat yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar.
Pada tahun 2017, untuk pertama kalinya Universitas Sumatera Utara mengikuti pemeringkatan Kampus Hijau Dunia ini dan memperoleh peringkat ke-11 di Indonesia. Selanjutnya pada tahun 2018, dengan berbagai perkembangan kampus hijau di Indonesia maupun seluruh dunia, USU memperoleh peringkat ke-14 Kampus Hijau di Indonesia, dan peringkat 253 dunia.


Tahun 2019 adalah tahun ketiga USU mengikuti pemeringkatan UI Green Metric. Salah satu penilaian dalam pemeringkatan tersebut adalah jumlah kendaraan baik sepeda motor maupun mobil yang masuk ke wilayah kampus. Jika hal ini dikaitkan dengan kondisi kampus USU sekarang, dimana akses masuk ke USU tidak dibatasi, sehingga semua orang dapat masuk dan keluar USU, tentunya kontraproduktif dengan penilaian UI Green Matric tersebut.

Untuk itu diperlukan sebuah perubahan paradigma untuk membatasi akses yang menuju kampus. Selain akan mengurangi jumlah kendaraan yang memasuki kampus, sehingga dapat mengurangi polusi di kampus, juga keamanan dan keteraturan di kampus dapat terjaga dengan baik.

Saat ini terdapat beberapa point penting yang harus diperhatikan saat membangun system yang akan membatasi akses transportasi menuju kampus. Point-point tersebut antara lain:

  1. Terdapatnya kendaraan yang memakai kampus hanya untuk melintas
    Fenomena ini bisa dilihat pada 2 tempat :
    a. Banyaknya sepeda motor yang masuk kampus dari simpang sumber pada pagi hari yang bergerak keluar dari pintu satu hanya untuk menghindari kemacetan di simpang kampus.
    b. Terdapatnya aktifitas warga kampung susuk yang melintasi kampus usu untuk menuju simpang sumber dan sebaliknya.
  2. Terdapatnya rumah dosen dan staf administrasi di dalam kampus.
  3. Khusus fakultas kedokteran, akses masuk dari jalan dokter mansyur, sehingga systemnya harus dibangun tersendiri.
  4. Kendaraan online yang beroperasi dengan bebas di kampus USU.

 

Saat membatasi kendaraan yang akan memasuki kampus, tentunya hal ini harus menjadi pehatian, agar system yang dibangun dapat mengadopsi hal- hal tersebut dengan baik, sehingga dapat mengurangi konflik yang mungkin terjadi

TUJUAN

Secara umum tujuan penyelenggaraan “Pembuatan Akses Transportasi Terbatas di Kampus USU” adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi jumlah kendaraan yang masuk ke wilyah kampus USU, dan mengedepankan kendaraan dengan nol emisi dan angkutan bus kampus selain berjalan kaki.

SASARAN

  • Meminimalkan jumlah kendaraan yang masuk ke kampus
  • Mengedepankan pemakaian kendaraan nol emisi, bus kampus, dan pejalan kaki.
  • Meningkatkan nilai transportasi ke skala maksimal pada bidang transportasi di UI Green Matrics.
  • Sebagai percontohan pada skala nasional, transformasi universitas di bidang transportasi, lingkungan dan ketertiban.